FET (Field Effect Transistor)
Disamping itu, FET lebih stabil terhadap temperatur dan konstruksinya lebih kecil serta pembuatannya lebih mudah dari transistor bipolar, sehingga amat bermanfaat untuk pembuatan keping rangkaian terpadu. FET bekerja atas aliran pembawa mayoritas saja, sehingga FET cenderung membangkitkan noise (desah) lebih kecil dari pada transistor bipolar.
Keluarga FET yang penting adalah JFET (junction field-effect transistor) dan MOSFET (metal-oxide semiconductor field-effect transistor). JFET terdiri atas kanal-P dan kanal-N. MOSFET terdiri atas MOSFET tipe pengosongan (D-MOSFET = Depletion-mode metal-oxide semiconductor FET) dan MOSFET tipe peningkatan (E-MOSFET = Enhancement-mode metal-oxide semiconductor FET). Masing-masing tipe MOSFET ini masih terbagi juga dalam kanal-P dan kanal-N.
Kelebihan FET
Dibandingkan dengan BJT, FET memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah:
- Hambatan dalam input sangat besar, yaitu sekitar ~ 106 Ω untuk JFET (Junction FET) dan ~ 108 Ω untuk MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET).
- Noisenya kecil, karena karena pembawa muatan pada FET tidak melewati hubungan p-n sama sekali.
- Densitas FET sangat tinggi sehingga dapat dibentuk rangkaian integrasi lebih padat.
- lebih stabil terhadap suhu.
Disamping itu kekurangan FET dibandingkan dengan BJT adalah:
- Kecepatan switchingnya lebih rendah/lambat.
- Tidak mampu menanggani daya besar, walaupun saat ini sudah ada FET yang mampu bekerja untuk daya besar.
Konstruksi secara fisik dan simbul JFET ditunjukkan gambar berikut:
Konstruksi fisik JFET dan simbol JFET
FET
memiliki 3 terminal yaitu Source(S), Drain(D), dan Gate(G). Source
adalah terminal tempat pembawa muatan mayoritas masuk ke kanal untuk
menyediakan arus melalui kanal. Drain adalah terminal arus meninggalkan
kanal. Gate adalah elektroda yang mengontrol konduktansi antara Source
dan Drain. Sinyal input diberikan pada terminal Drain. Sedangkan
Substrate atau bulk umumnya dihubungkan dengan Source. Material pada
substrate biasanya netral atau didope sedikit.
Umumnya
sinyal input diberikan pada terminal Gate. Dalam rangkaian input,
terminal Gate dan kanal bertindak seolah-olah bagai kapasitor plat
sejajar, dan konduktivitas kanal dapat diubah oleh tegangan Gate
terhadap Source. Untuk kanal-n, tegangan positif pada Gate menginduksi
muatan negatif pada kanal sehingga ada aliran elektron dari Source ke
Drain.
Pembiasan FET
JFET
tidak bekerja berdasarkan arus listrik melainkan akibat medan listrik
yang terjadi tegangan input ke terminal gerbang (Gate). Medan listrik
dipakai untuk mengontrol lebar saluran tempat terjadinya konduksi antara
terminal pembuangan (Drain) dan sumber (Source). Sehingga FET akan
sangat efektif jika mendapat tegangan disamping memiliki impedansi input
yang sangat besar dalam orde ~ MΩ.
Arus
Drain melalui satu jenis bahan semikonduktor, yaitu tipe-n untuk
kanal-n dan tipe-p untuk kanal-p. Pada JFET kanal-n pembawa muatannya
adalah elektron bebas, sehingga terminal D harus diberi potensial
positif. Selanjutnya JFET kanal-n dibias dengan cara seperti ditunjukkan
pada gambar berikut.
Pembiasan Pada JFET kanal-n
Sebagai pendekatan tidak ada arus yang mengalir pada Gate IG = 0, hal ini karena hambatan dalam input JFET = ∞.
Perhatikan
lapisan deplesi yang terbentuk akibat pembiasan, lebar lapisan deplesi
ini bervariasi terhadap VDS. Kanal-n tsb akan tertutup yaitu lebar kanal
= 0 terjadi pada saat VDS = Vp (dengan Vp adalah tegangan
pinch-off/penjepit) dan untuk VDS > Vp praktis hambatan Drain tak
berubah.
Pada
JFET, junction field effect transistor, Gate dan kanal membentuk
hubungan PN konvensional, namun memiliki hambatan dalam besar akibat
bias mundur. Sedangkan pada IGFET, Insulated Gate Field Effect
Transistor, atau MOSFET, Metal Oxide Semiconductor FET, memiliki
elektroda yang terpisah dari kanal oleh lapisan tipis SiO2. Tegangan
yang diberikan pada Gate dapat menginduksikan muatan di kanal untuk
mengontrol arus Drain. Hambatan dalam inputnya sangat besar dan tidak
bergantung pada polaritas tegangan Gate, disamping itu juga relatif
tidak terpengaruh oleh suhu.
Ada
dua tipe MOSFET yaitu tipe enhancement dan tipe depletion. Pada tipe
enhancement arus pada kanal hanya terjadi jika diberi tegangan Gate.
Sedangkan pada tipe depletion arus pada kanal dapat terjadi pada saat
tegangan Gate = 0. Dalam simbul skematik tipe enhancement ditandakan
dengan garis putus-putus pada kanal, sedangkan tipe depletion ditandakan
dengan garis utuh untuk kanal.
Secara skematik pengelompokkan FET dan peta tegangan output (dengan Source di-ground-kan) diberikan berikut ini.
Penggolongan FET dan peta tegangan input/output
Sedangkan diagram skematik dari berbagai tipe FET ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Simbol FET (Field Effect Transistor)
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar