Senin, 16 November 2015

Rangkaian charger hp

Sebagai tulisan pendukung untuk rangkaian power bank yang banyak dicari rekan tronika, kali ini saya ingin menambakan beberapa rangkaian charger HP sebagai penyempurna setelah berhasil membuat regulator 5 volt menggunakan IC 7805.
Seperti beberapa laporan rekan tronika yang berhasil membuat, pada beberapa kasus masih belum bisa charger untuk semua gadget. Nah rangkaian ini untuk keluaran dari regulator 5 volt sehingga tegangan yang keluar benar-benar bersih dari gelombang tripple yang kurang bagus.
Power memang perlu, alangkah lebih baiknya kita bisa membuat sendiri jika kita bisa membuatnya sendiri. Coba anda perhatikan rangkaian pertama ini.
rangkaian-charger-hp
X1-1 ~ X1-4 (input USB female) sebagai tegangan input 5 volt, disambungkan dengan rangkaian powerbank yang telah berhasil dibuat pada artikel terdahulu cara membuat power bank. X2-1 ~ X2-2 bisa disambungkan langsung ke battery li-ion hp.
rangkaian-charger-hp-schematic
List komponen:

  • R1 : 1 K
  • R2 : 330 R
  • R3 : 4K7
  • R4 : 300 R
  • R5 : 27R
  • D1 : 4.7 volt zener /1W
  • C1 : 100uF/16V
  • Q1 : BC548
  • Q2 : BC558A
  • LED1 : Green Led
  • X1-1   : Vcc USB
  • X1-4   : Ground USB
  • X2-1 , X2-2 : ke baterai ponsel/ hp 
Biaya yang dibutuhkan :

  •  Resistor 1K ohm                RP 500
  •  Resistor 330 ohm               RP 500
  •  Resistor 4K7 0hm              RP 500
  •  Resistor 300 ohm               RP 500
  •  Resistor 27 ohm                 RP 500
  •  Dioda Zener 4,7 Volt/1W   RP 1000
  •  Kapasitor 100uF/16V         RP 3000
  •  Transistor BC548               RP 500
  •  Transistor BC558A            RP 500
  •   LED Hijau                         RP 100
  •   Harga USB Female           RP 3000
  •   Harga USB Female           RP 3000
  •   Harga USB Female           RP 3000
  •   Harga USB Female           RP 3000
Total biaya yang dibutuhkan :     RP 19600

Selasa, 20 Oktober 2015

Ekonomi Teknik - Tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan,terutama dalam bidang engineering

Tugas 1 Makalah Ekonomi Teknik

Tugas 1

BAB I
Pendahuluan
  • Latar Belakang
Dalam dunia teknik khususnya mengenal pula adanya istilah bisnis, malah dunia luar maju teknologinya karena anak teknik yang berinovasi dengan tentunya banyak barang-barang elektronik yang dijual dipasaran, contohnya telepon genggam yang sangat pesat kemajuannya. Oleh karena itu kita harus mempelajari ekonomi yang sangat penting untuk menunjang kehidupan sesorang apapun latar belakangnya. Dengan ilmu ekonomi yang kita terapkan dalam bidang elektro yang sangat membantu untuk bisnis atau menejemen keuangan dalam bidang teknisi.
  • Rumusan Masalah
Masalah dalam makalah ini adalah untuk memperkenalkan atau memahami apa itu ekonomi teknik lebih dalam dan juga bisa untuk mengerti isi dari sub-sub materi yang ada didalamnya. Karena kita sebagai anak teknik harus memahami apa itu ekonomi menurut sudut pandang anak teknik, mata kuliah ekonomi memang bukan salah satu matakuliah pokok namun dengan ekonomi kita bisa mengenal apa itu untung rugi dan banyak lagi, karena setiap perlu tahu atau konsep dasar dari ekonomi itu sendiri.
  • Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini membahas tentang ekonomi teknik yang mencakup materi-materi yang ada seperti ruang lingkup ekonomi teknik, pengertian proposal teknik dan hubungannya ekonomi teknik , pengertian proses pengambilan keputusan, tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan, terutama dalam bidang engineering, analisis pengambilan keputusan, proses pengambilan keputusan, dan proses pemecahan masalah. Dimana itu semua kita bahas dengan tujuan untuk mengetahui lebih dalam apa itu “Ekonomi Teknik”.
BAB II
Pembahasan Isi
2.1 Pengertian Ekonomi
2.1.1 Secara Etimologis
Ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari alokasi sumber daya yang terbatas untuk memnuhi keinginan manusia yang tak terbatas dengan cara yang seefisien mungkin. Berkaitan dengan manusia yang memiliki kemampuan bebas, sehingga tidak dapat tunduk pada hukum alam seperti benda benda mati.
2.1.2 Secara Umum
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos) yang berarti “peraturan, aturan, hukum”. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
2.1.3 Pengertian Teknik
Teknik atau rekayasa (bahasa Inggris: engineering) adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan lewat pengetahuan, matematika dan pengalaman praktis yang diterapkan untuk mendesain objek atau proses yang berguna. Para praktisi teknik profesional disebut insinyur (sarjana teknik).
2.2   Ruang Lingkup Ekonomi Teknik
2.2.1 Definisi Ekonomi Teknik
Ekonomi teknik adalah penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik. Bisa juga dikatakan bahwa ekonomi teknik adalah sekumpulan teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi dalam suatu kasus di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas dari ilmu teknik, terutama dalam perancangan dan penerapannya di masyarakat. Dalam hal tersebut, selalu ada beberapa alternatif dalam pelaksanaannya yang masing-masing alternatif memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda jenis dan jumlahnya. Namun penyelesaian masalah tersebut selalu memiliki kriteria ekonomi, dan kriteria tersebut digunakan untuk memilih satu dari banyak alternatif yang tersedia tersebut.
Masalah yang dapat diselesaikan menggunakan alnalisis ekonomi teknik adalah masalah yang memiliki tiga karakteristik berikut:
1.Masalah itu cukup penting, dan memerlukan pemikiran dan usaha serius dalam pemecahannya.
  1. Masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dalam benak kita tapi memerlukan analisis yang teliti yang mengorganisasikan setiap elemen masalah dan semua konsekuensi yang mungkin terjadi, dan tidak dapat diselesaikan sekaligus.
3 Masalah itu memiliki aspek ekononis yang cukup penting sebagai komponen yang mengarahkan analisis pada keputusan.
2.3     Pengertian Proposal Teknik dan Hubungannya dengan Ekonomi Teknik
2.3.1 Definisi Proposal
Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan), sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Ada beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam proposal bisnis:
  1. Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya.
  2. Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
  3. Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si pembaca.
Proposal merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan izin atau persetujuan atas kegiatan yang akan dilaksanakan.
2.3.2 Sistematika Proposal
Dalam pembuatan proposal perlu diperhatikan bagaimana sistematika penulisan sebagai berikut :
  1. Pendahuluan
  • Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
  • Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata).
  • Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.
  1. Dasar Pemikiran
  • Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain.
  • Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian
  1. Tujuan
  • Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus).
  • Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
  1. Tema
  • Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
  1. Jenis Kegiatan
  • Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu.
  • Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.
  1. Sasaran/Peserta
  • Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta).
  1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
  • Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
  1. Anggaran Dana
  • Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.
  1. Susunan Panitia
  • Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
  1. Jadwal Kegiatan
  • Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya.
  • Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
  1. Penutup
  • Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
  • Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
  • Terakhir, diikuti dengan lampiran.
2.3.3 Hubungannya dengan Ekonomi Teknik
Jika perbedaanya dengan proposal teknik, kita hanya perlu memahami atau menambahkan unsur teknik yaitu rekayasa itu sendiri. Misal proposal itu untuk kegitan dibidang teknisi atau dalam ligkup teknik. Unsur teknik disini dalam kaitannya dengan proposal adalah untuk membantu pembutannya agar bisa berjalan dengan benar dan disetujui oleh pihak bersangkutan.
Hubungan antara ekonomi teknik dengan bidang elektro sangat erat dan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Jika dalam membentuk usaha dalam bidang elektro yang memerlukan pemecahan masalah dalam aspek ekonomi, maka ekonomi teknik sangat berperan penting dalam hal ini. Jadi masalah yang terjadi dapat diselesaikan dalam bidang elektro melalui analisis ekonomi Teknik.
Pada dasarnya, ekonomi teknik digunakan untuk mencari solusi terbaik dari setiap alternatif-alternatif solusi yang ada. Pada dunia Elektro, pencarian solusi terbaik ini sering kali digunakan saat pembuatan rangkaian, pemilihan alat, pemilihan komponen, perancangan bisnis elektronika, dll.
2.4 Pengertian proses pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan.
2.4.1 Hakekat Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah tindakan pemilihan alternatif. Hal ini berkaian dengan fungsi manajemen.. Misalnya, saat manajer merencanakan, mengelola, mengontrol, mereka membuat keputusan. Akan tetapi, ahli teori klasik tidak menjelaskan peng keputusan tersebut secara umum. Pelopor teori manajemen seperti Fayol dan Urwick membahas pengambilan keputusan mengenai pengaruhnya pada delegasi dan otoritas, sementara bapak manajemen-Frederick W. Taylor- hanya menyinggung metode ilmiah sebagai pendekatan untuk pengambilan keputusan. Seperti kebanyakan aspek teori organisasi modern, analisis awal pengambilan keputusan dapat ditelusuri pada Chester Barnard. Dalam The Functions of the Exec Barnard memberikan analisis komprehensif mengenai pengambilan keputusan clan menyat “Proses keputusan … merupakan teknik untuk mempersempit pilihan.”
Kebanyakan pembahasan proses pengambilan keputusan terbagi dalam beberapa langkah. Hal ini dapat ditelusuri dari ide yang dikembangkan Herbert A. Simon, ahli teori kepufusan dan organisasi yang memenangkan hadiah Nobel, yang mengonseptualisasikan tiga tahap utama dalam proses, pengambilan keputusan:
  1. Aktivitas inteligensi. Berasal dari pengertian militer “intelligence,” Simon mendeskripsikan tahap awal ini sebagai penelusuran kondisi lingkungan yang memerlukan pengambilan keputusan.
  2. Aktivitas desain. Selama tahap kedua, mungkin terjadi tindakan penemuan, pengembangan, dan analisis masalah.
  3. Aktivitas memilih. Tahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan sebenarnya-memilih tindakan tertentu dari yang tersedia
2.5 Tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan, terutama dalam bidang engineering
Berhubungan dengan tahap-tahap tersebut, tetapi lebih empiris (yaitu, menelusuri keputusan sebenarnya dalam bidang engineering), adalah langkah pengambilan keputusan menurut Mintzberg dan koleganya:
  1. Tahap identifikasi, di mana pengenalan masalah atau kesempatan muncul dan diagnosis dibuat Diketahui bahwa masalah yang berat mendapatkan diagnosis yang ekstensif dan sistematis, tep masalah yang sederhana tidak.
  2. Tahap pengembangan, di mana terdapat pencarian prosedur atau solusi standar yang ada as mendesain solusi yang baru. Diketahui bahwa proses desain merupakan proses pencarian d percobaan di mana pembuat keputusan hanya mempunyai ide solusi ideal yang tidak jelas.
  3. Tahap seleksi, di mana pilihan solusi dibuat. Ada tiga cara pembentukan seleksi: dengan penilainn pembuat keputusan, berdasarkan pengalaman atau intuisi, bukan analisis logis; dengan analisis alternatif yang logis dan sistematis; dan dengan tnwar-menawar saat seleksi melibatkan kelompok pembuat keputusan dan semua manuver politik yang ada. Sekali keputusan diterima secara formal, otorisasi pun kemudian dibuat.
2.5.1 Tingkat-tingkat
Setiap keputusan mempunyai kadar tingkatan yang berbeda-beda. Keputusan biasanya memiliki empat tingkatan yaitu keputusan otomatis,keputusan yang bedasarkan informasi yang diharapakan,keputusan yang bedasarkan pertimbangan,serta keputusan bedasarkan ketidakpastian ganda. Keputusan otomatis merupakan bentuk keputusan yang dibuat dengan sangat sederhana.
2.5.2 Jenis-jenis
Keputusan biasanya terbagi menjadi dua jenis yaitu keputusan pribadi dan keputusan bersama. Keputusan pribadi merupakan keputusan yang diambil untuk kepentingan diri sendiri dan dilakukan secara perorangan. Keputusan bersama merupakan keputusan yang diambil bedasarkan kesepakatan bersama dan untuk kepentingan bersama. Keputusan bersama tidak boleh menguntungkan satu pihak dengan merugikan pihak lain.
2.5.3 Kategori
Keputusan jika dilihat dari cara memperoleh informasi dapat dikategorikan menjadi empat yaitu keputusan refresentasi, empiris, Informasi, ekpolorasi. Keputusan Refresentasi merupakan keputusan yang dihadapi dengan informasi yang cukup banyak, dan mengetahui dengan tepat bagaimana memanipulasi informasi tersebut. Keputusan Empiris merupakan keputusan yang kurang memiliki informasi namun mengetahui bagaimana memperoleh informasi dan pada saat informasi itu diperoleh dinamakan keputusan empiris.    Keputusan Informasi merupakan keputusan yang kaya akan informasi, tetapi diliputi dengan kontroversi tentang bagaimana memperoleh informasi itu, dan selanjutnya akan menghasilkan keputusan informasi. Keputusan Ekpolorasi merupakan keputusan yang kurang akan informasi dan tidak ada kata sepakat yang dianut untuk memulai mencari informasi serta tidak tahu dari mana usaha pengambilan keputusan akan dimulai
2.6 Analisis Pengambilan Keputusan
Analisis keputusan adalah pola berpikir sistematis dalam pengambilan keputusan, yang bertujuan untuk mengidentifikasi apa yang harus dilakukan, pengembangan kriteria khusus untuk mencapai tujuan, mengevaluasi alternatif tindakan yang tersedia yang berhubungan dengan kriteria dan mengidentifikasi kemungkinan resiko yang melekat pada suatu keputusan tersebut.
Untuk mencapai beberapa sasaran antara seperti yang telah diuraikan sebelumnya diperlukan adanya suatu keputusan tidakan yang akan dilakukan dari beberapa alternatif. Untuk itu, dilakukan analisis keputusan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
> Merumuskan Pernyataan Keputusan
Tujuan merumuskan pernyataan keputusan adalah untuk memusatkan perhatian pada tindakan yang terpilih dalam tahap pengidentifikasian alternatif tindakan sebagai dasar untuk melaksanakan keputusan yang akan ditempuh dalam usaha mengembangkan perusahaan.
> Menetapkan Kriteria Keputusan
Kriteria keputusan adalah kemampuan memberikan gambaran mengenai suatu keadaan yang lebih terperinci tentang hasil keputusan yang diambil. Tujuan penetapan kriteria adalah untuk menyaring sejumlah alternatif lain yang pada akhirnya akan muncul satu alternatif terbaik.
> Menetapkan Alternatif Keputusan
Alternatif keputusan adalah kemungkinan-kemungkinan pilihan bagi pencapaian tujuan dari pernyataan keputusan. Dari berbagai alternatif, akan dipilih yang terbaik berdasarkan kriteria-kriteria yang ada. Pertimbangan pokoknya adalah mana yang paling memenuhi kriteria dan paling kecil resikonya bila alternatif itu dijalankan.
> Menentukan Bobot Masing-Masing Kriteria
Penentuan bobot berdasarkan besar-kecilnya pengaruh kriteria terhadap alternatif keputusan. Semakin besar pengaruhnya maka bobotnya lebih besar dan sebaliknya. Jumlah bobot untuk seluruh kriteria adalah satu (1)
> Membuat Matriks Penilaian
Matriks penilaian bertujuan untuk mengevaluasi alternatif-alternatif yang paling baik yang dapat memenuhi sasaran. Dalam matriks ini digunakan sistem pembobotan, dimana kriteria dan alternatif keputusan diberi bobot kemudian diperkalikan.
> Menentukan Tindakan Terpilih
Hasil perkalian antara kriteria dan alternatif keputusan yang memiliki bobot tertinggi merupakan alternatif prioritas. Alternatif yang menjadi prioritas merupakan tindakan terpilih untuk mencapai sasaran utama.
2.7 Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan meliputi empat tahap yang saling berhubungan dan berurutan (Simon, 1980). Empat proses tersebut adalah :
  1. Intelligence
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasi masalah.
  1. Design
Tahap ini adalah proses menemukan, mengembangkan, dan menganalisis alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi proses untuk mengertimasalah, menurunkan solusi, dan menguji kelayakan solusi.
  1. Choice
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin akan dijalankan. Tahap ini meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi solusi yang sesuai untuk model yang telah dibuat. Solusi dari model merupakan nilai spesifik untuk variabel hasil pada alternatif yang dipilih.
  1. Implementation
Tahap implementasi adalah tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil. Pada tahap ini diperlukan untuk menyusun serangkian tindakan yang terencana, sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan disesuaikan apabila diperlukan perbaikan.
2.8 Proses pemecahan masalah
Penyelesaian atau pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks di antara semua fungsi kecerdasan, pemecahan masalah telah didefinisikan sebagai proses kognitif tingkat tinggi yang memerlukan modulasi dan kontrol lebih dari keterampilan-keterampilan rutin atau dasar. Proses ini terjadi jika suatu organisme atau sistem kecerdasan buatan tidak mengetahui bagaimana untuk bergerak dari suatu kondisi awal menuju kondisi yang dituju.
Tahapan penyelesaian masalah
  1. kenali masalah secara umum/mendefinisikan masalah,
  2. temukan bukti dari permasalahan,
  3. carilah penyebab munculnya masalah,
  4. pertimbangkan berbagai kemungkinan untuk menemukan jalan keluar dari masalah,
  5. pilihlah jalan keluar yang dengan mudah,
  6. laksanakan penyelasaian,
  7. periksa kembali dengan penyelesaian yang dilakukan.
2.8.1 Definisi
Istilah pemecahan masalah digunakan dalam banyak disiplin , kadang-kadang dengan perspektif yang berbeda , dan sering dengan istilah yang berbeda . Sebagai contoh , itu adalah proses mental dalam psikologi dan proses komputerisasi dalam ilmu komputer . Masalah juga dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yang berbeda ( tidak jelas dan terdefinisi dengan baik ) dari mana solusi yang tepat harus dibuat . Masalah tidak jelas adalah mereka yang tidak memiliki tujuan yang jelas , jalur solusi , atau solusi yang diharapkan . Masalah yang terdefinisi dengan baik memiliki tujuan tertentu , jalur solusi yang jelas , dan solusi yang diharapkan jelas. Masalah-masalah ini juga memungkinkan untuk perencanaan awal lebih dari masalah tidak jelas. Mampu memecahkan masalah kadang-kadang melibatkan berurusan dengan pragmatik ( logika ) dan semantik ( interpretasi dari masalah ) . Kemampuan untuk memahami apa tujuan dari masalahnya dan aturan apa yang bisa diterapkan merupakan kunci untuk memecahkan masalah. Kadang-kadang masalah memerlukan beberapa pemikiran abstrak dan datang dengan solusi kreatif.
2.8.2 Psikologi
Dalam psikologi , pemecahan masalah mengacu pada keadaan keinginan untuk mencapai ‘ tujuan’ yang pasti dari kondisi saat ini yang baik tidak langsung bergerak ke arah gawang , jauh dari itu , atau kebutuhan logika yang lebih kompleks untuk menemukan deskripsi yang hilang dari kondisi atau langkah-langkah ke arah gawang. Dalam psikologi , pemecahan masalah adalah bagian penutup dari proses yang lebih besar yang juga mencakup masalah menemukan dan masalah membentuk .
Dianggap paling kompleks dari semua fungsi intelektual , pemecahan masalah telah didefinisikan sebagai proses kognitif tingkat tinggi yang memerlukan modulasi dan kontrol lebih banyak keterampilan rutin atau fundamental. Pemecahan masalah memiliki dua domain utama : pemecahan masalah matematika dan masalah pribadi pemecahan mana , di kedua, beberapa kesulitan atau kendala yang dihadapi . Pemecahan masalah lebih lanjut terjadi ketika bergerak dari keadaan yang diberikan kepada negara tujuan yang diinginkan diperlukan baik untuk organisme hidup atau sistem kecerdasan buatan .
Sementara pemecahan masalah menyertai awal evolusi manusia dan terutama sejarah matematika, sifat proses dan metode pemecahan masalah manusia telah dipelajari oleh psikolog selama seratus tahun terakhir . Metode belajar pemecahan masalah termasuk introspeksi , behaviorisme , simulasi , pemodelan komputer , dan percobaan . Psikolog sosial baru-baru ini membedakan antara pemecahan masalah independen dan saling tergantung (lihat lebih ) .
2.9 Contoh Pengaplikasian
Dalam pengambilan keputusan. Contohnya seorang pengemudi mobil memperoleh informasi di perempatan jalan berupa lampu merah, secara langsung seorang pengemudi tersebut membuat keputusan otomatis untuk berhenti. Keputusan besarkan informasi yang diharapkan merupakan tingkatan keputusan yang telah mempunyai informasi yang sedikit kompleks, artinya informasi yang ada telah memberi aba-aba untuk mengambil keputusan. Akan tetapi keputusan belum dibuat karena informasi perlu dipelajari terlebih dahulu. Keputusan bedasarkan berbagai pertimbangan merupakan tingkat keputusan yang lebih banyak membutuhkan informasi dan informasi tersebut dikumpulkan serta dianalisis untuk dipertimbangkan agar menghasilkan keputusan
Contoh lain seseorang yang akan membeli arloji akan membandingkan antara beberapa merek. Ia membandingkan harganya,kualitasnya serta modelnya dan untuk mengambil keputusan mungkin ia akan memerlukan waktu beberapa jam bahkan beberapa hari sebelum menjatuhkan keputusan. Keputusan bedasarkan ketidakpastian ganda, merupakan tingkat keputusan yang paling kompleks. Jumlah informasi yang diperlukan semakin banyak selain itu, dalam informasi yang sudah ada terdapat ketidakpastian. Keputusan semacam ini lebih banyak mengandung resiko dan terdapat keraguan dalam pengambilan keputusannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Pada penulisan makalah kali ini kita bisa ambil simpulan dari isi diatas yang mana ketika kita membutuhkan suatu penyelesaian masalah atau sedang ada dalam kondisi memutuskan keputusan, kita bisa lebih mengerti apa yang harus dilakukan, dan juga dalam lingkup ekonomi teknik, kita pasti harus mengetahui ilmu ekonomi ini yang sangatlah berguna bagi anak teknik khususnya. Pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan ilmu tentang ekonomi sangatlah penting untuk kita miliki.
2.2 Saran
Bagi setiap orang pasti mengetahui apa itu untung rugi tanpa dia belajar lebih dalam hakikat ilmu ekonomi yang lebih luas lagi, alangkah baiknya untuk kita ketahui ilmu ini karena pastilah sangat berguna bagi kita yang sangat memahami arti sebenernya ekonomi apalagi menggunakan sudut pandang dari background kita masing-masing. Dengan adanya pondasi ekonoi teknik ini, diharapkan anak teknik bisa lebih membuka diri dalam perekonomian luar dalam hal atau bidang keteknisian yang digeluti.
 
Daftar pustaka :
 
http://cahyadwi26.blogspot.co.id/2014/10/tugas-1-makalah-ekonomi-teknik.html
 

Kamis, 11 Juni 2015

Etika Lingkungan


LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama   :     Fajriansyah Alam Ramadhan

NPM   :     13413180

Kelas   :      2IB02

 

Menyatakan bahwa makalah yang berjudul “ ETIKA LINGKUNGAN” telah sampai 2047 kata dan bukan merupakan dan bukan merupakan hasil plagiat.

 

                                                                                                                                   

Jakarta,10 Juni 2015

 

 

Fajriansyah Alam Ramadhan

 

 

  

BAB 1

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Dalam kesempatan kali ini saya akan membuat sebuah makalah tentang “Perilaku Terhadap Lingkungan”, makalah ini saya buat untuk tugas kuliah saya dan semoga makalah yang saya buat bisa bermanfaat khususnya untuk saya sendiri dan umumnya untuk para pembaca. Seperti yang kita ketahui masih banyak manusia yang kurang peduli terhadap lingkungannya. Sebagian manusia malah banyak yang merusak dan mencemarkan lingkungan. Padahal keberlangsungan hidup manusia memanfaatkan dan mengola sumber daya alam yang ada di lingkungannya.

            Sebenarnya manusia mempunyai tanggung jawab moral terhadap lingkungan. Isi tanggung jawab tersebut ialah melestarikan lingkungan hidup dan memanfaatkan sumber daya alam. Sesungguhnya manusia adalah bagian dari lingkungan dan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungan. Perilaku yang positif dapat menyebabkan lingkungan tetap lestari sedangkan perilaku negatifnya dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Maka dari itu saya mengangkat judul tentang lingkungan bertema etika, dimana tujuan saya adalah agar generasi penerus kita dapat bertanggung jawab atas perilakunya terhadap lingkungan kita.

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

B.     Pengertian Etika

            Sebelum saya bahas lebih lanjut tentang perilaku terhadap lingkungan saya akan menjelaskan apa itu etika. Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Tujuan mempelajari etika adalah untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu.

            Pengertian etika secara umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori. Etika umum membahas dan mengkaji tema-tema umum seperti: apa itu norma etis? Mengapa manusia terikat norma etis, apa hubungan kebebasan, tanggung jawab dan norma etis, dsb.

            Contohnya aturan dalam lingkungan publik seperti aturan mengunjungi pasien di rumah sakit sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh rumah sakit.

            Pengertian etika secara khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Etika khusus yaitu berusaha menerapkan prinsip-prinsip etis umum dalam wilayah khusus, menggunakan premis normatif dalam membahas premis faktual untuk mendapat kesimpulan etis yang disebut juga etika terapan.

            Contoh penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.

            Etika secara khusus dibagi lagi menjadi dua bagian :

 

a.      Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri sebagai individu.

Contohnya sebagai individu yang menjaga kesehatan dirinya sendiri seperti mandi dua kali sehari, menggosok gigi dan makan makanan yang membari energi serta menyehatkan.

 

b.      Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia. Etika sosial menyangkut hubungan manusia dengan manusia baik secara langsung maupun secara kelembagaan (keluarga, masyarakat, negara), sikap kritis terhadpa pandangan-pandangan dunia dan idiologi-idiologi maupun tanggung jawab umat manusia terhadap lingkungan hidup.

Contohnya etika dalam berorganisasi seperti bagaimana melakukan kerja sama dalam organisasi, bagaimana cara melakukan diskusi dan menyampaikan pendapat dengan baik dalam suatu forum.

            Perlu diperhatikan bahwa etika individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan satu sama lain dengan tajam, karena kewajiban manusia terhadap diri sendiri dan sebagai anggota umat manusia saling berkaitan. Dengan demikian luasnya lingkup dari etika sosial, maka etika sosial ini terbagi atau terpecah menjadi banyak bagian atau bidang.

            Moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa itu benar dan salah, atau baik dan jahat. Pedoman moral mencakup norma – norma yang kita miliki mengenai jenis – jenis tindakan kita yakni benar atau salah secara moral, dan nilai – nilai yang kita terapkan pada objek – objek yang kita yakini secara moral baik atau secara moral buruk.

            Norma khusus adalah norma yang mengatur tingkah laku dan tindakan manusia dalam kelompok/bidang tertentu. misalnya olahraga, aturan pendidikan, aturan disekolah, dan sebagainya. Di mana aturan tersebut hanya berlaku untuk bidang khusus dan tidak bisa mengatur semua bidang. Misal: aturan main catur hanya bisa dipakai untuk permainan catur dan tidak bisa dipakai untuk mengatur permainan bola.

            Norma umum justru sebaliknya karena norma umum bersifat universal, yang artinya berlaku luas tanpa membedakan kondisi atau situasi, kelompok orang tertentu. Secara umum norma umum dibagi menjadi tiga (3) bagian, yaitu :

1.      Norma sopan santun; norma ini menyangkut aturan pola tingkah laku dan sikap lahiriah seperti tata cara berpakaian, cara bertamu, cara duduk, dll. Norma ini lebih berkaitan dengan tata cara lahiriah dalam pergaulan sehari-hari, amak penilaiannnya kurang mendalam karena hanya dilihat sekedar yang lahiriah.

2.      Norma hukum; norma ini sangat tegas dituntut oleh masyarakat. Alasan ketegasan tuntutan ini karena demi kepentingan bersama. Dengan adanya berbagai macam peraturan, masyarakat mengharapkan mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan bersama. Keberlakuan norma hukum dibandingkan dengan norma sopan santun lebih tegasdan lebih pasti karena disertai dengan jaminan, yakni hukuman terhadap orang yang melanggar norma ini. Norma hukum ini juga kurang berbobot karena hanya memberikan penilaian secara lahiriah saja, sehingga tidak mutlak menentukan moralitas seseorang.

3.      Norma moral; norma ini mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia. Norma moral menjadi tolok ukur untuk menilai tindakan seseorang itu baik atau buruk, oleh karena ini bobot norma moral lebih tinggi dari norma sebelumnya. Norma ini tidak menilai manusia dari satus segi saja, melainkan dari segi manusia sebagai manusia. Dengan kata lain norma moral melihat manusia secara menyeluruh, dari seluruh kepribadiannya. Di sini terlihat secara jelas, penilannya lebih mendasar karena menekankan sikap manusia dalam menghadapi tugasnya, menghargai kehidupan manusia, dan menampilkan dirinya sebgai manusia dalam profesi yang diembannya.

 

 

 

C.    Pengertian Lingkungan

            Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lain baik secara langsung maupun tidak langsung.

            Secara luas, etika dipahami sebagai pedoman bagaimana manusia harus hidup dan bertindak sebagai orang baik. Etika member petunjuk orientasi, dan arah bagaimana harus hidup secara baik sebagai manusia. Etika lingkungan hidup berbicara mengenai perilaku manusia terhadap alam dan juga relasi di antara manusia yang mempunnyai dampak pada alam, dan antara manusia dengan makhluk hidup yang lain atau dengan alam secara keseluruhan.

 

D.    Jenis-Jenis Etika Lingkungan

            Etika Lingkungan disebut juga Etika Ekologi. Etika Ekologi selanjutnya dibedakan dan menjadi dua  yaitu etika ekologi dalam dan etika ekologi dangkal. Selain itu etika lingkungan juga dibedakan lagi sebagai etika pelestarian dan etika pemeliharaan. Etika pelestarian adalah etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk kepentingan manusia, sedangkan etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua makhluk.

 

 

 

 

 

a.      Etika Ekologi Dangkal

Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia, yang bersifat antroposentris. Etika ekologi dangkal ini biasanya diterapkan pada filsafat rasionalisme dan humanisme serta ilmu pengetahuan mekanistik yang kemudian diikuti dan dianut oleh banyak ahli lingkungan. Kebanyakan para ahli lingkungan ini memiliki pandangan bahwa alam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

 

Secara umum, Etika ekologi dangkal ini menekankan hal-hal berikut ini :

1.      Manusia terpisah dari alam.

2.      Mengutamakan hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung jawab manusia.

3.      Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya.

4.      Kebijakan dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia.

5.      Norma utama adalah untung rugi.

6.      Mengutamakan rencana jangka pendek.

7.      Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya    dinegara miskin.

8.      Menerima secara positif pertumbuhan ekonomi.

 

b.      Etika Ekologi Dalam

Etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama. Etika Ekologi ini memiliki prinsip yaitu bahwa semua bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan dan karena itu memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk berkembang. Premisnya adalah bahwa lingkungan moral harus melampaui spesies manusia dengan memasukkan komunitas yang lebih luas. Komunitas yang lebih luas disini maksudnya adalah komunitas yang menyertakan binatang dan tumbuhan serta alam.

 

 

 

Secara umum etika ekologi dalam ini menekankan hal-hal berikut :

1.      Manusia adalah bagian dari alam.

2.      Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang.

3.      Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang-wenang.

4.      Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk.

5.      Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai.

6.      Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati.

7.      Menghargai dan memelihara tata alam.

8.      Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem.

9.      Mengkritik sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan sistem alternatif yaitu sistem mengambil sambil memelihara.

            Demikian pembagian etika lingkungan, Keduanya memiliki beberapa perbedaan-perbedaan seperti diatas. Tetapi bukan berarti munculnya etika lingkungan ini memberi jawab langsung atas pertanyaan mengapa terjadi kerusakan lingkungan. Namun paling tidak dengan adanya gambaran etika lingkungan ini dapat sedikit menguraikan norma-norma mana yang dipakai oleh manusia dalam melakukan pendekatan terhadap alam ini. Dengan demikian etika lingkungan berusaha memberi sumbangan dengan beberapa norma yang ditawarkan untuk mengungkap dan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.

 

E.     Prinsip-Prinsip Etika Lingkungan

Adapun prinsip-prinsip dari etika lingkungan adalah sebagai berikut:

1.      Sikap hormat terhadap alam (respect for nature)

2.       Prinsip tanggung jawab (moral responsibility for nature)

3.       Solidaritas kosmis (cosmic solidarity)

4.      Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam (caring for nature)

5.      Prinsip tidak merugikan alam secara tidak perlu

6.      Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam

7.      Prinsip keadilan

8.      Prinsip demokrasi

9.      Prinsip integritas moral

 

 

F.     Perilaku Baik Terhadap Lingkungan

 

            Pengertian baik adalah sesuatu hal dikatakan baik bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia (sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif). Berikut ini adalah beberapa contoh perilaku yang baik terhadap lingkungan:

1.      Membangun infrastruktur Negara

2.      Mengolah sumber daya alam

3.      Adanya interaksi antara manusia dan alam

4.      Terjadi simbiosi mutualisme antara manusia dan lingkungan

5.      Menimbulkan rasa kecintaan terhadap lingkungan jika interaksi tersebut berhubungan dengan alam

6.      Berusaha menjaga lingkungannya karena aktifitas yang mereka lakukan terkadang merusak alam.

 

G.    Perilaku Buruk Terhadap Lingkungan

            Pengertian buruk adalah segala yang tercela. Perbuatan buruk berarti perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku. Berikut ini adalah beberapa contoh perilaku yang buruk terhadap lingkungan:

1.      Merusak alam

2.      Terjadi eksploitasi habis-habisan

3.      Menimbulkan bencana alam

4.      Terjadi simbiosis parasitisme anatara manusia dan lingkungan

5.      Sumber daya alam tidak bisa dinikmati oleh generasi penurus jika habis

6.      Hewan dan tumbuhan mati akibat ulah manusia yang tidak bertanggungjawab

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

 

PENUTUP

 

H.    Kesimpulan

            Etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya, etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.

            Manusia adalah bagian dari lingkungan yang tidak bisa dipisahkan, maka diperlukan menjaga, menyanyangi, dan melestarikan lingkungan. Karena lingkungan ini diciptakan tidak hanya untuk manusia saja, tetapi seluruh komponen alam di dunia ini.

            Etika lingkungan disebut juga etika ekologi. Etika ekologi dibedakan menjadi etika ekologi dangkal dan etika ekologi dalam.

            Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia, sedangkan etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan.

            Prinsip-prinsip lingkungan adalah sikap hormat terhadap alam, tanggung jawab, solidaritas, kasih saying dan kepedulian, tidak merugikan alam secara tidak perlu, hidup sederhana dan selaras dengan alam, keadilan, demokrasi, dan integritas moral.

 

 

I.       Saran

1.      Agar masyarakat peduli terhadap lingkungan alam sekitar, seperti tidak membuang sampah sembarangan, serta tidak menebang pohon sembarangan.

2.       Agar menjaga fasilitas umum yang digunakan oleh hajat hidup orang banyak.

3.      Agar melestarikan hewan dan tumbuhan yang ada.

4.      Agar membuang sisa bahan industry atau limbah pabrik sesuai dengan ISO mengenai lingkungan.

 

 

 

 

 

J.      Penutup

            Dari beberapa pembahasan di atas, bahwa kita di tuntut untuk menjaga lingkungan. Dalam menjaga lingkungan, manusia harus memiliki ”etika”. Etika lingkungan ini adalah sikap kita dalam menjaga kelestarian alam ini agar alam ini tidak rusak, baik ekosistem maupun habitatnya. Perlu kita sadari bahwa kita ini juga nagian dari alam ini. Maka kita harus menjaga lingkungan ini dengan baik dengan norma-norma etika lingkungan.

            Tiada kesempurnaan di dunia ini, kami sangat mengharapkan kritik maupun saran dari makalah ini tujuannya hanyalah demi kesempurnaan. Dan semoga makalah yang telah kami susun bermanfaat bagi kita semua, Amin.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

http://brainly.co.id/tugas/160262



Hargrove, Eugene C,  Etika Lingkungan Dasar,  Prentice Hall: New Jersey, 1989

Soeriaatmadja, R.E, Ilmu Lingkungan, Bandung: ITB, 2003

Herimanto, Winarto, Ilmu Sosial & Budaya Dasar, Jakarta: Bumi Aksara, 2010